Dari Patung ke UI/UX: Bahasa yang Sama
Patung berbicara lewat volume dan cahaya; UI berbicara lewat hirarki dan kontras. Saat keduanya bertemu, lahir antarmuka yang “berbobot”—ikon peka tekstur, tombol yang terasa fisik, transisi yang punya ritme. Tidak heran hiburan digital modern meminjam logika ini untuk menghadirkan sensasi yang lebih “nyata”.
- Volumetri → Depth: bayangan halus untuk menuntun fokus.
- Tekstur → Feedback: permukaan dan suara memberi konfirmasi aksi.
- Komposisi → Layout: aturan sepertiga & ritme negatif membangun kenyamanan baca.